Halaman

WELCOME TO MY BLOG
WELCOME TO MY BLOG

Selasa, 19 Juni 2012

SISWA SMPN 5 REMBANG MEMBORONG JUARA

Sempat Cemas

SISWA SMPN 5 REMBANG MEMBORONG JUARA DALAM LOMBA "ROBOTIC LINE FOLLOWER"

Dimas (kiri) dan Teddy memperagakan robot rakitannya, Selasa pagi (19 Juni 2012).
Rembang – Dua orang siswa SMPN 5 Rembang berhasil menyabet juara dalam kontes Robotic Line Follower yang digelar kali pertama oleh SMK Nadhlatul Ulama (NU) Pamotan.
Bagaimana kisah kedua siswa mulai mencintai robot ? simak dalam liputan berikut ini.
Dua siswa SMPN 5 Rembang yakni Dimas Yudho Pramesti Hartono kelas VIII A merebut juara I, sedangkan adik kelasnya Teddy Okta Kurniawan menggondol juara III.
Dimas Yudho, pelajar yang tinggal di Perumahan desa Tireman Rembang ini bercerita mulai suka robot sejak sekolah dasar. Tak sekedar hanya bermain, tetapi harus mampu merakit robot sendiri sudah lama terpendam. Kebetulan saat ada tawaran lomba, sekolah menunjuk dirinya. Bahan bahan sudah disiapkan oleh penyelenggara. Setelah itu ia hampir setiap hari mengotak atik rangkaian yang mirip replika mobil balap.
Ketika lomba berlangsung, robot line follower milik Dimas Yudho Pramesti Hartono menduduki peringkat terbaik. Sempat cemas, karena untuk menyesuaikan antara lintasan dengan sensor robot agak susah. Tetapi tiga kriteria penilaian, mulai dari kecepatan, deteksi garis lintasan dan kerapian menyolder, bisa dilalui dengan baik.
Hal senada diungkapkan Teddy Okta Kurniawan, pelajar SMPN 5 Rembang asal dusun Bangker desa Sendangagung Kec. Kaliori. Ia bermimpi kelak bisa memproduksi robot canggih. Butuh keseriusan dan giat belajar, terutama menambah ilmu dari buku buku tentang robot.
Salah satu guru pendamping di SMPN 5 Rembang, Dedy Rosadhi mengakui potensi siswa untuk menekuni pelajaran elektronika masih jarang. Dengan menyabet dua juara sekaligus, Dedy berharap menjadi momentum penyemangat bagi siswa lain.
Ia menambahkan kegiatan lomba hari Senin (18 Juni 2012) hanya diikuti 5 siswa. SMK NU Pamotan sebenarnya sudah mengirimkan surat edaran terkait rencana lomba robot kepada sekolah SMP – MTS se Kabupaten Rembang. Tetapi sebagian besar langsung menyatakan tidak berminat.
Menurut Dedy, awalnya memang sulit. Tetapi justru hal itu tantangan, bagaimana menggerakkan robot, meski masih pada tataran pemula. Tujuan kedepannya untuk meningkatkan daya kreasi anak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar